Lampung Timur

Polres Lampung Timur Tangkap Pelaku Penculikan Anak

64
×

Polres Lampung Timur Tangkap Pelaku Penculikan Anak

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG TIMUR (LB): Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengimbau para orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap penculikan anak di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

Hal itu disampaikan Kapolres dalam Konferensi Pers tertangkapnya pelaku penculikan anak yang juga dihadiri Waka Polres Lampung Timur Kompol Sugandhi Satria Nugraha, Kasat Reskrim Iptu Johannes Erwin, Kasi Propam AKP Nelson Siahaan dan Kasi Humas Iptu Holili, Kamis (25/8/2022).

Dalam Konferensi Pers tersebut Kapolres mengatakan inisial tersangka penculikan anak tersebut adalah SY (42), warga Kecamatan Labuhan Ratu.

“Peristiwa penculikan tersebut menimpa AF (9) seorang pelajar kelas IV SD, warga Kecamatan Pasir Sakti,” ucap Kapolres

“Korban diculik dengan cara dijemput pada saat jam istirahat, di sekitar lingkungan sekolahnya, pada Senin (22/8/2022). Diduga motifnya untuk mendapatkan imbalan uang dari pihak keluarga,” ujarnya

Kapolres mengungkapkan tersangka menjemput korban di sekitar sekolahnya saat jam istirahat menggunakan sepeda motor, dengan alasan ibu korban sakit dan dirawat di rumah sakit.

“Sementara itu, ibu korban yang datang ke sekolah untuk menjemput anaknya sangat terkejut saat mengetahui anaknya sudah dijemput oleh orang lain, dan ternyata tidak diantar pulang ke rumahnya,” katanya

Mengetahui anaknya diculik, pihak keluarga kemudian melapor ke Polsek Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.

Petugas Kepolisian yang menerima laporan peristiwa tersebut segera bertindak cepat dan berhasil mengidentifikasi sekaligus menangkap tersangka pada Selasa (23/8/2022) pukul 00.30 WIB di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV, telepon genggam, pakaian tersangka, dan pakaian korban.

“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan dengan selamat, dan saat ini telah diserahkan kepada keluarganya. Diimbau kepada para orang tua dan guru untuk lebih waspada, lebih memperhatikan anak-anak dan memberikan edukasi kepada anak-anak agar kejadian ini tidak terulang,” pungkasnya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *