BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Simpati dan bela sungkawa atas meninggalnya guru SMK Nurul Falah Tanggamus yang juga aktor teater sekaligus mahasiswa Unila, Aswinsyah terus mengalir.
Penggalangan dana untuk keluarga almarhum dilakukan oleh berbagai pihak; Lembaga Seniman Kampus (SIKAM), Mahasiswa Pencinta Alam (Matalam), juga mahasiswa.
Kepergian almarhum yang meninggal akibat kecelakaan pada Minggu (14/7/2019) sore, menyisakan kesedihan, ragam cerita dan kenangan bagi rekan-rekannya. Semasa hidup almarhum yang merupakan aktivis kampus ini dikenal sebagai sosok yang ramah dan setia kawan.
Terdaftar sebagai mahasiswa Prodi Sejarah Universitas Lampung, almarhum aktif dalam organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat fakultas maupun universitas. Di tingkat fakultas, almarhum aktif mengasah kemampuannya membaca puisi dan bermain peran di Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kelompok Studi Seni (UKMF KSS) Unila.
Berbagai pementasan di bidang sastra dan teater dia ikuti, di antaranya Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) serta berbagai even lainnya. Di tingkat universitas, almarhum juga tergabung dalam persatuan mahasiswa Bidik Misi. Sedangkan di luar kampus, dia juga dikenal dekat dengan para seniman.
Selain bergelut di dunia seni, almarhum juga dikenal aktif dalam berbagai aktivitas, beberapa profesi digelutinya selain berteater di antaranya menjadi wartawan di Media Lampung Barometer dan guru yang dijalaninya hingga meninggal.
Salah satu senior mantan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Matalam) Unila, Rahmat Saleh, mengatakan penggalangan dana ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian rekan-rekan almarhum terhadap almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
“Almarhum adalah orang yang baik dan militan, dia adalah sosok yang bisa dijadikan teman. Kami sangat kehilangan. Sekarang kita sedang menggalang dana untuk keluarga,” ujar penyair yang pernah aktif di UKMF KSS dan kini berproses bersama KoBER Lampung ini.
