SUKADANA (lampungbarometer.com): Masyarakat Lampung Timur meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat lebih serius tangani Program Keluarga Berencana sesuai dengan petunjuk yang disampaikan Pemerintah Pusat. Program Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah Pusat yang dirancang untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk sehingga kesejahteraan penduduk bisa terjamin. Program keluarga berencana tersebut merupakan salah satu program unggulan pemerintah daerah Kabupaten Lampung Timur yang dikelola langsung oleh Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Pengendalian Masyarakat, Sri Dwi Lastri, K.N., S.E. mengatakan Program KB dirancang agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. Kepada lampungbarometer.com, Sri Dwi Lastri mengaku selama 2017 pihaknya telah melaksanakan berbagai program hingga ke tingkat desa. Di antaranya program penanggulangan kelahiran seperti pemasangan spiral, IUD dan sebagainya. “Program Keluarga Berencana ini adalah bidang yang saya pimpin. Sejauh ini sudah banyak program yang telah dilaksanakan sampai ke tingkat desa, di antaranya pemasangan spiral, IUD, dan sebagainya secara gratis. Meskipun demikian, banyak masyarakat yang tidak mau untuk mengikuti program nasional ini,” kata Kabid. Sayang ketika ditanya hasil yang telah diraih Kabupaten Lampung Timur dalam program ini selama Tahun 2017 dalam rangka menurunkan angka kelahiran, Sri Dwi Lastri tidak bisa memberikan penjelasan secara spesifik. Dia hanya mengatakan petugas sedang merangkum hasil kegiatan untuk dilaporkan kepada kepala dinas. “Kami sedang merangkum hasil kegiatan itu untuk dilaporkan ke kepala dinas. Jadi belum bisa memberikan jawaban yang pasti,” ujar Sri Dwi Lastri.
Keseriusan Penanganan Program KB di Lamtim Perlu Ditingkatkan
