Uncategorised

Ketua Komite SDN 2 Gedong Air Nurul Hidayah Dukung Pembelajaran Tatap Muka

32
×

Ketua Komite SDN 2 Gedong Air Nurul Hidayah Dukung Pembelajaran Tatap Muka

Sebarkan artikel ini

BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Ketua Komite SD Negeri 2 Gedong Air Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung Dr. (Can) Nurul Hidayah, S.H., M.H. mengatakan mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilaksanakan di Kota Bandar Lampung.

“Saya sangat mendukung Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujar Nurul Hidayah yang juga Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kabupaten Pesawaran, Selasa (28/9/2021).

Lebih lanjut, kepada lampungbarometer.id, Nurul mengatakan dengan PTM siswa bisa mengenal gurunya serta bisa berkomunikasi langsung dengan teman-temannya setelah dua tahun hanya belajar lewat daring.

“Saya dukung pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan, tapi saya imbau guru dan siswa menjaga disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, khususnya memakai masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” ujar Nurul.

SD Negeri 2 Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.

Sementara itu, Kepala SDN 2 Gedong Air Endang Maria, S.Pd. kepada lampungbarometer.id mengatakan PTM di sekolahnya sedang dalam masa uji coba. Jika dalam beberapa waktu ke depan tidak terjadi siswa yang terpapar Covid-19 maka sekolah akan membuka pembelajaran tatap muka.

“Syukur Alhamdulillah untuk Kecamatan Tanjungkarang Barat, SDN 2 Gedong Air dipilih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Saat ini yang boleh masuk baru kelas 6, itupun hanya 50% dari jumlah siswa, itupun pembelajarannya hanya 2 jam,” ucapnya.

Endang berharap pandemi lekas berakhir sehingga pembelajaran tatap muka bisa terus berlanjut karena dia beranggapan belajar secara virtual sangat tidak efektif dan tidak bisa menjadi tolok ukur.

“Kasihan anak-anak sudah 2 tahun belajar secara daring. Jujur saja guru sebenarnya berat ketika harus memberikan nilai sebab kita tidak tahu bagaimana cara siswa mendapatkan nilai tersebut. Saya sangat sedih melihat anak-anak karena 2 tahun ini hanya belajar daring,” kata Endang Maria.

Lebih lanjut dia menyampaikan pembelajaran melalui daring itu tidak maksimal. Sebab dalam pembelajaran melalui daring, siswa terkesan yang penting sudah menjalankan tugas itu saja. Tidak penting bagaimana cara menyelesaikan tugas tersebut.

“Saya harap SDN 2 Gedong Air bisa terus belajar tatap muka sepenuhnya dari kelas 1 sampai kelas 6, karena sekarang yang boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka, hanya kelas 6. Itulah mengapa pembelajaran tatap muka sangat penting sebab guru perlu berinteraksi langsung sehingga bisa tahu lebih dekat siswa secara emosi maupun psikologi,” pungkas Endang. (Herdi)