Pendidikan

Gedung SDN 19 Way Khilau ‘Nyaris Ambruk’

49
×

Gedung SDN 19 Way Khilau ‘Nyaris Ambruk’

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 19 Way Khilau di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh perbaikan segera.

Berdasar pantauan lampungbarometer.id, Selasa (25/5/2021), beberapa ruang dan gedung di sekolah ini kondisinya sangat mengkhawatirkan serta membahayakan bagi guru dan peserta didik karena beresiko ambruk.

Kepala SD Negeri 19 Way Khilau Khuzaina, S.Pd. mengatakan kondisi ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Dia juga mengungkapkan terdapat bangunan di sekolahnya yang sudah tidak layak dan harus segera diperbaiki. Atap dan plafon hampir runtuh juga Ruang Perpustakaan hampir ambruk.

“Tiga kelas terpaksa dikosongkan, kondisi ini sangat berpengaruh pada konsentrasi dan fokus siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Salah seorang guru yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan beberapa ruang kelas tersebut sudah dikosong sejak beberapa waktu terakhir karena kondisinya sudah rapuh dan tidak layak huni. Sehingga pihak sekolah memutuskan untuk tidak menggunakan ruangan tersebut.

“Karena ada lokal kita yang rusak parah tadi maka tiga ruangan dikosongkan, termasuk program perpustakaan. Ini dilakukan pihak sekolah agar para siswa dapat mengikuti belajar dengan maksimal,” ungkap Kepala Sekolah.

Lebih lanjut dia mengungkapkan saat hujan turun, bocoran air dari atap mengalir lewat celah tembok sehingga menggenangi lantai ruang kelas.

Sementara itu, Kepala Sekolah Khuzaina, S.Pd. (51) saat dikonfirmasi mengatakan seluruh aparatur turut bertanggung jawab.
Menurut dia, siswa di sekolahnya berjumlah 159 orang.

“Ada beberapa lokal yang sudah tidak layak pakai. Selain itu, gedung perpustakaan juga hampir ambruk. Kami berharap gedung tersebut segera diperbaiki. Jangan sampai jatuh korban tentu kami tidak mau terjadi sesuatu pada anak didik kami,” ucapnya. (Doni)