x

‎Presiden Resmikan Proyek Energi Terbarukan Gunung Tiga Ulubelu Tanggamus ‎ ‎

waktu baca 3 minutes
Jumat, 27 Jun 2025 22:52 0 442 admin

Tanggamus (LB): Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan Project Exploration Gunung Tiga, Pekon Tiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus secara daring bersama 15 provinsi lainnya secara daring yang dipusatkan di Bondowoso, Kamis (26/6/2025).

‎Di Lampung, acara peresmian dipusatkan di Gunung Tiga, Pekon Tiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan peresmian ini merupakan momentum penting bagi pembangunan Indonesia untuk mencapai swasembada energi demi kemandirian bangsa.

‎”Pembangunan dan pengoperasian 15 proyek energi baru terbarukan (EBT) di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30.000 barel per hari adalah momentum yang sangat penting dalam pembangunan kita sebagai bangsa,” ujar Presiden.

‎”Program ini merupakan upaya menuju swasembada energi yang sangat menentukan kemerdekaan dan kemandirian suatu bangsa,” ucapnya.

‎Pada kesempatan ini Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menyampaikan peresmian ini menandai tonggak penting dimulainya pembangunan proyek energi strategis Pertamina Geothermal Energy (PGE).

‎”Ini bukan hanya simbol pembangunan fisik, tetapi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung percepatan pengembangan energi nasional,” ujar Marindo.

‎Menurutnya, sebagai bagian dari transisi menuju Net Zero Emission 2060, PGE berperan aktif dalam pemanfaatan energi panas bumi—sumber energi bersih yang stabil dan berkelanjutan.

‎”Melalui inovasi teknologi dan investasi hijau, kami berkomitmen menjadikan panas bumi sebagai pilar utama energi terbarukan Indonesia,” tegasnya.

‎Proyek ini, kata dia, bukan hanya investasi dalam bentuk fisik tapi juga investasi terhadap masa depan generasi berikutnya. Oleh sebab itu, dia meyakini proyek ini akan berkontribusi signifikan dalam tiga aspek utama, yaitu: kemandirian energi nasional, pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah.

‎”Keberhasilan proyek ini akan menjadi pengungkit ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Lampung sebagai provinsi yang proaktif dalam pengembangan energi hijau,” ujarnya.

‎Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI, Bambang Purbiyantoro, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan panas bumi sebagai tulang punggung energi terbarukan.

‎”Kami telah mengawal proyek-proyek panas bumi sejak lama, termasuk Unit 1, 2, 3, dan 4 Ulubelu yang masing-masing berkapasitas 55 MW. Keberhasilan proyek-proyek ini tidak lepas dari dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah,” kata Bambang.

‎Direktur Operasional PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yani menjelaskan proyek Gunung Tiga dirancang untuk menambah kapasitas kelistrikan di Provinsi Lampung yang saat ini masih bergantung pada interkoneksi dari Sumatera bagian selatan.

‎”Dengan masuknya proyek Gunung Tiga sebesar 55 MW, kemandirian energi di Provinsi Lampung akan meningkat, mampu menyuplai listrik untuk 450.000 rumah tangga dan menurunkan sekitar 460.000 ton emisi CO2 per tahun,” ungkap Ahmad Yani.

‎Ia juga menyoroti investasi dalam proyek ini yang mencapai sekitar 36,6 juta USD untuk tahap awal pengeboran eksplorasi dan pembangunan jalan sepanjang 7 kilometer. Selain itu, proyek ini akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 250 orang pada tahap eksplorasi dan 600 hingga 800 orang pada tahap pembangunan.

‎Project Manager Eksplorasi Gunung Tiga, Sapto Trianggo Nurseto, menyampaikan Proyek Gunung Tiga ada dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Way Panas, bersebelahan dengan prospek Ulubelu yang sudah beroperasi dengan kapasitas 220 MW.

‎”Berdasarkan kajian mendalam, potensi cadangan energi di Gunung Tiga diperkirakan mencapai 55 MW. Ini jadi alasan kami sangat optimistis dapat mengembangkan proyek ini,” ujar Sapto.

‎Tahapan pengembangan proyek ini dimulai sejak studi geosains pada 2021. Setelah evaluasi komprehensif, PGE kini memasuki tahap penyiapan infrastruktur. Rencananya, rig pengeboran akan didirikan di lokasi pengeboran pertama pada September 2025. Pengeboran eksplorasi akan dilakukan hingga kedalaman 2.500 meter menggunakan teknologi pengeboran berarah.

‎Pengeboran tahap selanjutnya akan dilanjutkan di kluster kedua dan ketiga pada Desember 2025. Dia mengungkapkan izin penggunaan kawasan hutan lindung (PPKH) untuk proyek ini telah terbit pada 2 Juni 2025 dan membuka jalan bagi kelancaran persiapan pengeboran.

‎Pengoperasian komersial (COD) Proyek Gunung Tiga ditargetkan pada 2029, dan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian listrik Provinsi Lampung dengan energi hijau. (red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
LAINNYA