Lampung Selatan (LB): Warga dan pengguna jalan mengeluhkan genangan air di badan jalan, ruas Jalan Endro Suratmin (dua jalur dekat Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung), tepatnya di bundaran Tugu Perahu Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.
Menurut warga dan pengguna jalan, sudah lebih sepekan genangan air di badan jalan yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan Desa Sabah Balau dan Desa Way Galih serta menjadi akses utama bagi warga itu tidak pernah surut malah semakin dalam karena saat ini sedang musim hujan. Menurut warga, kondisi tersebut sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor yang melintas, terutama anak sekolah.
“Genangan air tersebut cukup dalam sehingga sangat membahayakan pengguna jalan karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas terutama kendaraan roda dua. Apalagi ruas jalan ini setiap hari digunakan oleh anak sekolah dan warga yang bekerja di Bandar Lampung,” ucap Jumardi, warga Desa Sabah Balau, Rabu (22/1/2025).
Dia berharap pemerintah segera menangani genangan air tersebut sebelum terjadi kecelakaan dan menelan korban.
“Jujur saja saya sangat khawatir dengan genangan air di bundaran Tugu Putri Sabah Balau ini karena sangat menganggu dan sangat berbahaya,” ucapnya.

“Kami berharap pemerintah dapat memperbaiki drainase dan membuat talut air agar tidak ada genangan. Takutnya kalau ini dibiarkan lebih lama akan mengakibatkan kecelakaan, apalagi setiap hari banyak anak sekolah yang lewat sini,” imbuhnya.
Hal yang sama dikatakan pengguna jalan lainnya, Toni (65). Dia berharap pemerintah segera memperbaiki drainase di lokasi genangan air tersebut, karena genangan air sangat berbahaya bagi pengendara terutama roda dua.
“Setiap pagi saya mengantar cucu saya ke sekolah di SMPN 36 Bandar Lampung, jadi setiap pagi juga saya melintas di genangan air ini. Memang kadang kalau pas ada mobil yang lewat kita kena cipratan air. Tapi yang paling takut kalau air mengenai busi, mesin motor bisa mati. Motor saya kan, motor tua,” ungkap Toni, warga Sabah Balau, Rabu (22/1/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Sabah Balau Pujiyanto, mengatakan pihak desa sudah pernah menggali drainase di lokasi genangan air tersebut, tapi kini sudah rusak dan tertimbun. Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk memperbaiki drainase tersebut.
“Dulu sudah pernah kita buat drainase, tapi memang sudah cukup lama. Sekarang sudah tertimbun lagi oleh sampah dan lain-lain. Saya berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat memperbaiki drainase tersebut agar air tidak lagi menggenang,” kata Pujiyanto.
Selain itu, dia juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Dia juga mengatakan segera memasang banner imbauan kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Nanti kita akan pasang banner imbauan larangan membuang sampah di titik lokasi dan titik lain. Saya juga mengajak seluruh warga agar membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya.
Berdàsarkan pantauan lampungbarometer.id di lokasi, genangan air ini menjadi tempat nyuci mobil dadakan oleh warga atau pengendara yang melintas. (Rian)