Bandar Lampung (LB): Senat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) menggelar Rapat Luar Biasa dalam rangka prosesi pengambilan sumpah 66 Dokter Baru Periode I Tahun 2024 di Gedung Serbaguna Unila, Rabu (20/3/2024).
Prosesi pengambilan sumpah 66 dokter baru Unila dari berbagai daerah di Indonesia ini dibuka Ketua Senat FK Unila, Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes.
Prosesi pengambilan sumpah dokter dipimpin Dekan FK Unila Dr. dr. Evi Kurniawati, S.Ked., M.Sc., didampingi rohaniwan dari empat agama yang dianut dokter muda, disaksikan sejumlah pejabat dan tokoh penting.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para dokter baru atas ketekunan, kesabaran, kerja keras. Dia juga mengucapkan selamat kepada kedua orang tua para dokter yang telah mendidik putra-putrinya sehingga berhasil menyelesaikan program pendidikan dokter dengan hasil memuaskan.
Rektor menjelaskan Kedokteran Unila saat ini terakreditasi A, menuju akreditasi internasional. Menurutnya, hingga saat ini FK Unila banyak meraih prestasi akademik dan non-akademik serta secara kontinyu menyumbangkan tenaga dokter profesional, diharapkan dapat memberi pelayanan kesehatan optimal agar dapat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara.
“Unila terus berkembang, termasuk juga fakultas kedokteran. Sebentar lagi kita menantikan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) yang ada di Provinsi Lampung. Kita bangga karena ini kerja keras kita bersama,” ujar Rektor perempuan pertama Unila ini.
Pembangunan RSPTN yang terintergrasi dengan pusat riset atau dikenal dengan Integrated Research Center (IRC) pertama di pulau Sumatra ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi melakukan pelayanan pada 2026.
Sebagai rumah sakit pendidikan (teaching hospital), selain berfungsi untuk layanan kesehatan masyarakat Lampung, RSPTN Unila akan difungsikan sebagai pusat riset dan pembelajaran bagi mahasiswa FK Unila.
Atas kerja keras semua pihak RSPTN Unila dibangun melalui proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI) yang didanai dari loan Asian Development Bank (ADB). Dengan pengawasan sangat ketat dari ADB, proyek HETI Unila yang diluncurkan pada 11 Februari 2022 lalu, dilakukan dengan cermat memperhatikan undang-undangan yang berlaku.
Prof. Lusmeilia juga mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas keikhlasan dan kesungguhan mendidik calon dokter di FK Unila.
“Tetaplah semangat mengabdikan ilmu dan peran sebagai dokter dalam masyarakat. Tingkatkan potensi dan keilmuan Saudara untuk menyejahterakan masyarakat dan raih jenjang ilmu lebih tinggi untuk mendukung profesi Saudara sebagai dokter,” tegasnya.
Sebagai dokter muda lulusan Unila dengan kekhususan di bidang Agromedicine, Prof. Lusmeilia berpesan agar para dokter baru dapat menjaga nama baik dan reputasi Unila dengan upaya promotif maupun preventif, serta tepat dalam menentukan diagnostik, terapi dan tindak lanjut, serta edukasi yang tepat bagi pasien.
“Jadilah garda terdepan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan menyukseskan pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs),” paparnya.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran senat Unila, wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, Gubernur yang diwakili Kepala Kesbangpol Provinsi Lampung, perwakilan Pemkot Bandar Lampung, Kadiskes Provinsi Lampung, Ketua IDI Wilayah Lampung, Ketua IDI Cabang Bandar Lampung, Ketua IKA FK Unila, serta Direktur RSP Utama dan afiliasi FK Unila. (uni/red)
