Lampung Utara (LB): Kepala SMAN 1 Abung Semuli (SMANSA Muli) Lampung Utara menerima kunjungan Tim Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung dalam rangka Pendampingan Implementasi dan Sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dan pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) Provinsi Lampung 2023.
GSS merupakan upaya yang dilakukan bersama-sama dan terus menerus untuk mengajak, mendorong, dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya penerapan sekolah sehat untuk mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.
Dalam sambutannya, pemateri GSS dari BPMP Provinsi Lampung, Diah Mustika Wardhani, M.Pd. mengatakan tujuan pendidikan kesehatan adalah agar peserta didik bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah serta memiliki keterampilan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
“Sasaran pendidikan kesehatan di antaranya siswa melalui wadah Unit Kesehatan Sekolah (UKS) diharapkan berdampak positif dalam perubahan perilaku hidup sehat di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat,” ucap Diah.
Dia juga menyampaikan salah satu unsur penting dalam menopang keberhasilan pendidikan adalah faktor kesehatan warga satuan pendidikan; mulai kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didiknya.
“Gerakan Sekolah Sehat ini berfokus pada kampanye sekolah sehat pada satuan pendidikan dengan Program 3S yakni, Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi,” ujarnya.
Selanjutnya, Diah menyampaikan pembinaan sekolah sehat meliputi; jumlah murid dengan status gizi normal, memiliki sarana air bersih yang memadai dan jamban yang saniternya mencukupi, memiliki sarana cuci tangan dan tempat sampah yang mencukupi, sarapan atau makan siang dan sikat gigi bersama, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Penerapan sehat bergizi, ujarnya, dapat dimulai dari kegiatan sederhana berkelanjutan, seperti pembiasaan minum air putih minimal 2 gelas selama berkegiatan di satuan pendidikan, pembiasaan sarapan dan konsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang, serta memberikan edukasi gizi kepada peserta didik.
“Sosialisasi sekolah sehat merupakan tugas semua pihak; mulai Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya sebab kesehatan peserta didik merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Oleh sebab itu, kampanye sekolah sehat pada satuan pendidikan harus terus kita gaungkan dan kembangkan lagi agar mampu melahirkan generasi muda yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter,” ucap Diah.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara, Iryana Febriza Wardhani, M.Pd. menyampaikan sekolahnya telah mengimplementasikan sekolah sehat dengan tiga fokus utama yaitu; sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi.
“Untuk sehat bergizi, peserta didik dianjurkan membawa makanan dari rumah dan membawa tumbler untuk meningkatkan perlindungan (proteksi) kesehatan bagi siswa. Sebab, setidaknya dengan menggunakan tumbler, konsumsi air yang dibutuhkan siswa dapat lebih terpenuhi, dan terjamin bahwa siswa mendapatkan sumber air yang sehat dan aman,” ucap Iryana.
Dia juga menyampaikan dalam upaya menciptakan siswa sehat bergizi, pihaknya telah menyiapkan beberapa unit kantin yang menyediakan makanan sehat, bergizi, dan bersih.
“Untuk sehat fisik, setiap Jumat siswa dan guru melakukan senam bersama yang terprogram dalam LiMA-Ju merupakan akronim dari SMAN 1 Abung Semuli Maju yang ditopang dengan Program Lima Jumat,” ungkapnya.
Iryana menjelaskan ada lima program yang dilaksanakan secara bergantin setiap Jumat, yaitu: Jumat Rohani, Jumat Jasmani, Jumat Empati, Jumat Literasi dan Jumat Asri.
Kepada Tim BPMP Provinsi Lampung, Iryana menyampaikan SMANSA Muli pernah menjadi Juara Tingkat Nasional dalam lomba UKS, sehingga sarana dan kelengkapan penunjang kesehatan sekolah sudah cukup.
“Kalau untuk bidang kesehatan, sekolah ini pernah juara UKS Tingkat Nasional, sehingga hal-hal pendukung untuk kesehatan sekolah semua sudah cukup memadai,” jelas Iryana.
Dalam kunjungan ini Tim BPMP Provinsi Lampung sempat mengunjungi beberapa sarana prasarana yang menjadi sasaran pendampingan terkait fasilitas penunjang kegiatan sekolah sehat, di antaranya ruang UKS, sanitasi WC siswa, kantin, kebun hidroponik, kebun pertanian, ruang kelas, tempat pengelolaan sampah, ruang guru, dan ruang keterampilan. (*/red)