Nunik Buka Kejuaraan Internasional Pencak Silat Piala Kemenpora 2020

BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) membuka secara resmi Pencak Silat Open Tournament Lampung International Championship V Piala Kemenpora RI, di GSG Universitas Lampung, Selasa (10/3/2020) malam.

Kegiatan ini diikuti 1.352 peserta dari beberapa Provinsi di Indonesia yang terdiri dari 1.217 orang (laga) dan 135 orang (seni). Kegiatan ini akan digelar 10-12 Maret 2020.

Nunik mengatakan olah raga Pencak Silat merupakan warisan budaya bangsa yang harus terus dilestrarikan. Dia juga mengatakan Pencak Silat dalam dunia olah raga saat ini merupakan cabang olah raga penyumbang medali terbanyak untuk Indonesia.

“Pencak silat adalah salah  satu komponen penting dalam perkembangan dan perjuangan Bangsa Indonesia,” ujar Nunik.

Menurutnya, dalam pencak silat banyak unsur pembelajaran yang baik untuk mencetak generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Pencak Silat, kata dia, kini bukan hanya dipelajari bangsa Indonesia tapi sudah sampai ke belahan bumi seperti daratan Eropa.

“Terlepas dari bentuk dan jenisnya, yang jelas manfaat dari ilmu bela diri ini adalah gerak dan tindakan seseorang menjadi mantap dan percaya diri,” katanya.

Wagub menilai pencak silat saat ini terus berkembang, terlihat dari makin maraknya tempat latihan seperti di sekolah-sekolah, baik sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas sampai perguruan tinggi. Oleh sebab itu, dia mengatakan penyediaan sarana fasilitas olah raga, salah satunya fasilitas untuk pencak silat merupakan pekerjaan rumah bersama.

Nunik juga sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan turnamen ini. Selain sebagai wadah peningkatan prestasi para atlet, juga dalam rangka memberikan kegiatan positif bagi anak muda agar terjauh dari hal-hal negatif seperti Narkoba.

“Pak Gubernur berkomitmen dalam mendukung pencak silat. Secara khusus kegiatan tournament ini mendapat dukungan penuh dari Bapak Gubernur, semoga tahun mendatang kita bisa lebih maksimal lagi,” katanya.

Nunik berharap turnamen ini bukan hanya menghasilkan atlet yang berprestasi tetapi juga menciptakan manusia yang sukses lahir dan batin di masa mendatang. (red)