x

Gubernur Arinal Dukung Konsolidasi Kependudukan melalui Program Banggakencana

waktu baca 3 minutes
Rabu, 4 Mar 2020 20:26 0 95 admin

BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung dilakukannya konsolidasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta kemitraan dengan unsur swasta dalam mewujudkan Program Banggakencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) yang bertujuan mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.

Dukungan Gubernur itu disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Irwan Sihar Marpaung saat mewakili Gubernur membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Banggakencana Provinsi Lampung Tahun 2020 di Ballroom Hotel Emersia, Rabu (4/3/2020).

“Saya menaruh perhatian serius pada kegiatan hari ini sebagai upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui Program Banggakencana, sekaligus memadukan berbagai program terkait sebagai implementasi guna mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan,” ujar Irwan.

Irwan juga mengatakan Program Banggakencana di Provinsi Lampung harus menjadi perhatian semua pihak sebab program tersebut merupakan program hulu yang dapat mempengaruhi program lain seperti penyediaan pangan, lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan sebagainya.

Menurut dia, membengkaknya jumlah penduduk pada akhirnya akan mengakibatkan makin tingginya biaya kesehatan reproduksi, pemenuhan biaya pendidikan dan membengkaknya pemenuhan biaya hidup yang harus ditanggung.

“Menyadari hal tersebut, saya mengharapkan kesungguhan dan kerja keras kita semua untuk dapat menempatkan Program Banggakencana sebagai salah satu program prioritas guna mewujudkan masyarakat Lampung yang Berjaya,” katanya.

Irwan juga meminta kerja sama semua pihak dan seluruh jajaran pengelola dan pelaksana serta mitra kerja di semua tingkatan merupakan sebuah keharusan dalam mensukseskan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.

“Kepada seluruh pengelola Program Banggakencana Kabupaten/Kota, agar terus meningkatkan semangat dalam bekerja untuk melaksanakan tugas yang mulia ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Irwan juga menyampaikan dalam rangka Rebranding Program Banggakencana, Tahun 2020 ini merupakan tolok ukur tercapai dan terarahnya program pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana pada masa mendatang.

“Lalu dalam penanganan stunting, penurunan angka kematian ibu, penurunan angka kematian bayi harus dilakukan pengintegrasian oleh beberapa sektor agar permasalahan tersebut segera dapat teratasi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Kesertaan KB Jalur Swasta BKKBN Pusat, Widwiono mengatakan kegiatan ini sebagai wujud konsolidasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta kemitraan dengan unsur swasta dalam mewujudkan program Banggakencana.

Widwiono mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR) atau jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan.

“Sehingga TFR ke depan bisa menurun sesuai harapan Pemerintah Pusat, yakni di angka 2,1 pada 2024. Insya Allah ke depan komitmen Banggakencana ini sudah dilaksanakan dan kami berharap tahun 2024 TFR 2,1 itu bisa terealisasi termasuk program-program lainnya,” ujar Widwiono.

Widwiono juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung berkomitmen mempersiapkan generasi muda sejak usia dini sebagai generasi calon pemimpin bangsa sesuai Perpres Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.

“Diharapkan Perpres ini benar-benar dilaksanakan di seluruh Provinsi Lampung sehingga ke depan masyarakat yang sehat dan berdaya saing bisa kita wujudkan bersama. Mempersiapkan anak-anak sejak dini; pendidikan, kesehatan, karakternya sebagai langkah mempersiapkan generasi penerus bangsa,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung Uliantina Meiti mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan komitmen dan peran pemerintah serta meningkatkan akses dan kualitas Program Banggakencana.

Kemudian, membahas isu strategis dan hasil-hasil analisa evaluasi program Banggakencana pada 2019.

“Kegiatan ini juga bertujuan agar terintegrasinya penggarapan program penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi bersama lintas sektor terkait sekaligus membahas kegiatan prioritas Banggakencana pada 2020,” ujarnya.

Pada acara ini dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BKKBN Provinsi Lampung dan mitra, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Bank Lampung dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) tentang Pengelolaan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga. (red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maret 2020
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
LAINNYA