BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Provinsi Lampung membutuhkan sebanyak 19.000 guru untuk memenuhi kebutuhan guru mata pelajaran muatan lokal Bahasa Dan Aksara Lampung.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, M.M. kepada lampungbarometer.id saat ditemui usai Peresmian Renovasi Gedung Dan Penggunaan Masjid Baru SMAN 5 Bandar Lampung, Jumat (14/2/2020).
“Mata Pelajaran Bahasa Lampung sudah dicanangkan oleh Bapak Gubernur sebagai mata pelajaran wajib di sekolah. Saat ini pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Dan Aksara Lampung telah dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi yang ada. Kebutuhan kita untuk guru mata pelajaran muatan lokal ini sebanyak
19.000 guru. Alhamdulilah kini telah dibuka Program Sarjana Pendidikan Bahasa Lampung,” kata Kepala Dinas.
Selanjutnya, dia mengatakan kita sebagai masyarakat Lampung harus bangga karena memiliki bahasa dan aksara tersendiri, karena tidak swmya daerah di Indonesia memilikinya.
“Kita harus bangga Lampung menjadi salah satu daerah yang memiliki aksara tersendiri selain, Aksara Jawa, Aksara Batak, Aksara Bugis dan Aksara Bali,” ucapnya. (AK)
Tidak ada komentar