BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Kantor Bahasa Provinsi Lampung akan mencetak 12 judul buku cerita rakyat untuk anak-anak tahun ini. Nantinya buku tersebut akan disebar di sekolah dan komunitas baca di seluruh Provinsi Lampung. Hal itu dijelaskan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Yanti Riswara Idris, S.S., M.Hum. saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/9/2019). Kepada lampungbarometer.id, dia menyampaikan jika mengacu pada tahun sebelumnya, nanti setiap kecamatan akan mendapat 10 Paket buku untuk 10 sekolah. Namun dia belum bisa memastikan berapa eksemplar buku dalam setiap paket itu nantinya. “Pada 2017 kita cetak empat judul buku, masing-masing judul dicetak 1.540 eksemplar. Dan setiap sekolah mendapat 8 eksemplar buku. Kemudian pada 2018 kita cetak masing-masing judul sebanyak 1.050 eksemplar, dan kita bagikan ke sekolah, masing-masing 4 eksemplar. Jumlah eksemplar berkurang karena kertasnya lebih bagus, ilustrasinya lebih bagus dan bukunya lebih tebal sehingga biayanya lebih tinggi,” ujar Yanti Riswara. Lebih lanjut dia mengatakan, kertas dan ilustrasi buku merupakan bagian yang sangat penting bagi anak-anak, untuk memancing dan menumbuhkan minat baca mereka. Kalau kertasnya bagus dan ilustrasinya bagus serta warnanya tentu akan menarik minat baca anak. “Kita semua tahu minat baca anak Indonesia sangat rendah. Kalau kertasnya berkualitas buruk dengan ilustrasi alakadarnya, ditambah dengan warna yang kusam maka anak-anak tidak akan tertarik dan lebih memilih bermain gadget yang dianggap lebih menarik,” ujarnya. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung yang sudah menjabat hampir empat tahun ini juga menjelaskan jika ada sekolah yang berminat cukup mengirimkan surat permohonan ditujukan kepada Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung. “Jika permohonannya disetujui, saat mengambil buku jangan lupa membawa cap atau stempel sekolah,” katanya.
Tidak ada komentar