Lampung Selatan (LB): Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan Lokakarya Daerah Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) Lampung Selatan 2023.
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Lampung selatan, Thamrindigelar di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, pada Selasa (19/12/2023).
Lokakarya Daerah ini merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan kapasitas kelembagaan bagi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan secara partisipatif, dan memfasilitasi kegiatan pembangunan, serta upaya dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang mencakup sosial ekonomi di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana yang juga Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Dwizatmiko, menyampaikan kegiatan lokakarya ini ditujukan sebagai bentuk peningkatan ketangguhan masyarakat dan lingkungan dalam menghadapi risiko bencana dan perubahan iklim di kawasan pesisir Lampung Selatan.
Berdasarkan informasi, Pulau Sebesi yang terletak di Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, dipilih Direktorat Pendayagunaan Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan Dan Perikanan sebagai lokasi Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) di Indonesia tahun 2023. Hal ini didasari dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bisa dikembangkan, serta potensi bencana yang dapat terjadi di pulau tersebut.
Dalam sambutannya, Sekda Lampung Selatan Thamrin mengatakan dari sebaran pulau yang terdapat di Lampung Selatan, jelas masih diperlukan pembinaan terhadap pulau-pulau lainnya oleh pemerintah. Hal ini yang akan terus diupayakan pemerintah dalam mewujudkan kawasan pesisir tangguh.
“Kegiatan Lokakarya Daerah ini diharapkan dapat memberi peluang bagi pembangunan wilayah pesisir secara umum, yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup, dan kesejahteraan seluruh masyarakat serta berupaya menggali berbagai sumber potensi wilayah; tidak hanya pada sumber daya alam, melainkan juga sumber daya buatan dan sumber daya manusia yang profesional,” papar Thamrin.
Thamrin juga mengajak seluruh elemen masyarakat Lampung Selatan untuk menjadikan proses pengembangan kawasan tangguh ini sebagai bentuk peluang dalam meningkatkan ekonomi lokal unggulan yang aktif, serta memiliki motivasi dalam memperbaiki kehidupan, dan melakukan pencegahan terhadap degradasi lingkungan pesisir. (kmf)