LAMPUNG BARAT (LB): Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus didampingi Kepala Bagain Kesejahteraan Rakyat Noviandr audiensi dengan Kafilah MTQ asal Lampung Barat dilamban (rumah) dinas bupati Lampung Barat Komplek Kebun Raya Liwa, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, Kamis (11/8/2022).
Audiensi itu dalam rangka persiapan menjelang pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Lampung yang akan diselenggarakan di Kabupaten Mesuji pada bulan November 2022 mendatang.
Bupati Parosil meminta dan berharap kafilah asal Lampung Barat yang semula mewakili kabupaten lain dalam pelaksanaa MTQ dapat kembali ke tanah kelahirannya mewakili Kabupaten Lampung Barat dalam perhelatan akbar tersebut.
“Kami harap saudara di tahun 2022 ini bisa kembali ke kampung halaman untuk mengharumkan dan memperkuat kafilah Lampung Barat dalam pelaksanaan MTQ di Mesuji. Harapannya bapak/ibu atau Qori/Qoriah mari kita tanamkan kecintaan dengan daerah sendiri,” ujarnya.
Parosil mengatakan, ajang tersebut tidak menekankan pada peraihan juara, akan tetapi lebih menekankan terhadap pemberdayaan masyarakat yang itu mempunyai nilai kebanggan tersendiri.
“Bukan semata-mata kita tujuannya untuk juara, tetapi yang pertama adalah bagaimana ajang ini sebagai tempat syiar, kedua mengharumkan Lampung Barat dan ketiga bagaimana caranya supaya bisa mencetak sebanyak-banyaknya Qori/Qoriah di Lampung Barat,” ucapnya.
Parosil juga berpesan kepada Kementerian Agama dan Bagian Kesra Lampung Barat, agar dapat berkolaborasi melakukan pembinaan terhadap qori/qoriah mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten yang itu merupakan langkah penjaringan untuk mendapatkan qori/qoriah terbaik.
“Ini sebagai langkah penjaringan, dalam sebuah ajang kompetisi tidak harus selalu menang, tetapi yang terpenting kita berproses terlebih dahulu,” pungkasnya.
Diketahui ada Lima orang kafilah MTQ putra/putri asli daerah Lampung Barat yang kehadirannya didampingi Sarwoto selaku bagian humas di Kementerian Agama Lampung Barat. Lima orang kafilah tersebut diantaranya Sandri Prayoka dari Kecamatan Kebuntebu, Andri dari Sekincau, Lutfi dari Suoh, Taufiq dan Rini Sugiarti dari Air Hitam. (San)