Bandar Lampung (LB): Dalam rangka Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025, Balai Bahasa Provinsi Lampung (BBPL) menggelar Parade Literasi Siswa di Mal Kartini Bandar Lampung, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung meriah ini terlaksana berkat kerja sama BBPL dengan Gramedia Lampung yang memberi dukungan melalui Program Semesta Buku membagikan banyak hadiah untuk peserta.
Kegiatan ini menghadirkan para peserta siswa dan guru pendamping dari berbagai sekolah dasar di Bandar Lampung dengan narasumber Iin Mutmainnah dari Sanggar Komunitas Dongeng Dakocan.
Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung yang diwakili Seksi Kurikulum, Novris, S.E. Dalam sambutannya, dia mengatakan literasi adalah hal yang sangat penting dalam memajukan kehidupan bangsa.
FOTO BERSAMA. Panitia, narasumber, guru pendamping, dan peserta Parade Literasi Siswa yang digelar Balai Bahasa Provinsi Lampung foto bersama, Jumat (3/10/2025).
”Siswa SD sebagai generasi penerus bangsa harus ditanamkan berliterasi sejak dini karena literasi memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan prestasi akademik serta kreativitas dalam menulis dan merangkai kata. Manfaat lainnya adalah literasi dapat menunjang hasil belajar anak,” ucapnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Lampung diwakili Ketua Tim Pembinaan Bahasa dan Sastra BBPL, Hasnawati Nasution, M.Pd. menyampaikan kegiatan Parade Literasi Siswa ini bertujuan menumbuhkan minat anak-anak terhadap literasi. Sebab, menurutnya, bagi anak-anak kegiatan literasi dianggap kurang menarik, bahkan membosankan.
”Melalui Parade Literasi Siswa ini, anak-anak diharapkan dapat membangun imajinasi. Apalagi kegiatan ini menampilkan Pemenang I Lomba Mendongeng Festival Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Lampung Tahun 2024, Raihan Abdullah Afif, serta Pemenang I Lomba Menyanyi Lagu Berbahasa Lampung Tahun 2025, Ursula Esa Bening Lituhayu,” ungkapnya.
”Penampilan tim pemenang musikalisasi puisi dari SMAN 1 Sumber Jaya juga menambah meriahnya acara ini. Diharapkan setelah melihat penampilan pemenang tersebut, para siswa SD bersemangat dalam menumbuhkan minat mereka terhadap literasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Iin Mutmainnah sebagai narasumber dongeng memberikan ulasannya mengenai teknik mendongeng. Menurutnya, dalam mendongeng harus diperhatikan tafsir cerita dalam peristiwa, tafsir karakter dengan benar, tafsir ruang dalam berimajinasi, tempo irama, serta kekuatan dan ketepatan penjelmaan subteks (makna di balik teks).
”Hal yang juga penting adalah para siswa juga harus berlatih untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mendongeng,” kata Iin. (*/red)
Tidak ada komentar