PRINGSEWU (LB): Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Pringsewu dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lampung Timur digabungkan dan naik status menjadi Institut Teknologi Dan Bisnis Bakti Nusantara (IBN).
Penggabungan kedua Sekolah Tinggi tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi RI No. 490/E/0/2022 dari Kepala LLDIKTI Wilayah II kepada Ketua Yayasan Startech Lampung, Dr. H. Fauzi pada acara Grand Launching IBN di Kampus tersebut, Sabtu (16/7/2022).
Grand Launching IBN ini dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah II yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Fansyuri Dwi Putra, S.E., M.Si. dan Irsan Area, S.T., M.Kom., Ketua Yayasan Bhima Sakti, Ketua STMIK Pringsewu, Ketua STIE Lampung Timur, dan Ketua STIT Pringsewu.
Dalam kegiatan launching ini, Kepala LLDIKTI Wilayah II melalui Kepala Bagian Tata Usaha LLDIKTI Wilayah II Fansyuri Dwi Putra, S.E., M.Si. mengucapkan selamat kepada STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur telah terbit SK penggabungan menjadi Institut Teknologi Dan Bisnis Bakti Nusantara (IBN).
“Pada Tahun Ajaran ini sudah bisa membuka penerimaan ajaran baru IBN,” ujar Fansyuri.
Fansyuri Dwi Putra juga mengaku bersyukur STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur sudah melakukan wisuda sebelum SK IBN ini turun.
“Langkah selanjutnya, segera tunjuk Rektor dan meminta password serta pengalihan dosen ke IBN. Saat ini IBN sudah mempunyai aset yakni Dr. Fauzi yang segera menjadi Guru Besar IBN,” ungkapnya.
Sementara itu, pendiri sekaligus Ketua Yayasan Startech Lampung, Dr. H. Fauzi, mengucapkan terima kasih kepada para Ketua STMIK dan STIE, para dosen dan staf serta mahasiswa yang telah bekerja maksimal dari perjalanan dari AMIK pada 1995 berubah menjadi STMIK pada 1998 dan pada 16 Juli Tahun 2022 menjadi IBN.
“Terima kasih kepada para pimpinan dan jajaran LLDIKTI Wilayah II atas bimbingannya selama ini sehingga banyak dosen yang lulus sertifikasi dan naik jenjang jabatan,” ucap Fauzi.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada dosen yang lulus sertifikasi. (*/red)
Tidak ada komentar