Lampung TengahPendidikan

Alami Tindak Kekerasan Oknum Guru, Siswa SMP Negeri di Lamteng Trauma dan Takut ke Sekolah

379
×

Alami Tindak Kekerasan Oknum Guru, Siswa SMP Negeri di Lamteng Trauma dan Takut ke Sekolah

Sebarkan artikel ini

Lampung Tengah (LB): Salah seorang siswa Kelas VIII salah satu SMP negeri di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah berinisial R diduga mendapat tindakan kekerasan dari oknum guru berinisial BUD karena keluar barisan saat upacara bendera pada Senin, 19 Februari lalu.

Menurut korban, peristiwa terjadi saat upacara bendera dia ditemani seorang temannya, keluar barisan karena merasa ingin buang air besar (BAB). Korban juga mengaku karena toilet sekolah tidak ada ember, dia kemudian menumpang di toilet warga. Saat kembali ke sekolah usai BAB ternyata upacara hampir selesai upacara.

Ketika dia hendak kembali masuk ke dalam barisan, salah satu guru yang juga wali kelas VIII C mengetahuinya dan emosi.

“Awalnya saya keluar dari barisan mau ke toilet karena sudah kebelet, tapi di toilet sekolah nggak ada ember. Jadi saya numpang di toilet warga, setelah itu saya kembali ke dalam barisan dan saat itu upacara hampir selesai,” ujar R.

Selesai upacara saya dipanggil, saya dilempar buku dan topi di kepala saya diambil sambil kepala saya ditarik ke bawah. Kerah baju saya juga ditarik, terus teman saya kepalanya dijedutkan. Setelah itu saya dihukum hormat tiang bendera sekitar dua jam,” ungkap R dalam keterangan tertulis yang diterima lampungbarometer.id, Selasa (27/2/2024).

Akibat peristiwa ini, R mengalami trauma dan enggan untuk kembali bersekolah. Sementara itu, ayah korban mengaku sangat kecewa atas peristiwa yang menimpa anaknya. Dia berharap hukuman yang diberikan pihak sekolah tidak mengakibatkan rasa trauma bagi peserta didik.

“Jujur aya sangat kecewa dengan kejadian ini, anak saya sekarang tidak mau sekolah lagi. Saya berharap pihak sekolah bertanggung jawab,” ujarnya dengan nada kecewa.

Sementara itu hingga berita ini naik tayang, Kepala SMP N Sendang Agung Edi Hariyanto, S.Pd., M.M. belum bisa dimintai konfirmasi terkait informasi ini. Saat dihubungi nomor teleponnya sedang tidak aktif, begitu juga pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp juga belum terkirim. (Che)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *