Seni Budaya

Kereen..! ‘Mulei Menganai’ Tiyuh Pagar Dewa Tuba Barat Gelar Jaga Damar dan Lempar Selendang

31
×

Kereen..! ‘Mulei Menganai’ Tiyuh Pagar Dewa Tuba Barat Gelar Jaga Damar dan Lempar Selendang

Sebarkan artikel ini

TUBA BARAT (lampungbarometer.id): Mulei Menganai (muda mudi, dalam bahasa Lampung yang digunakan oleh empat marga di Tulang Bawang, red) Tiyuh Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Acara Jaga Damar dan Lempar Selendang dalam pesta perkawinan Manuri, S.E dengan Tika Yunita,S.E., Jumat (12/3/21) malam.

Acara yang digelar untuk melestarikan adat dan budaya Lampung tersebut dihadiri kepalo mulei-menganai dari berbagai tiyuh tohou (kampung tua) yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tuba Barat), di antaranya, Tiyuh Penumangan, Simpang Penumangan, Karta, Bujung Dewa, Panaragan, Menggala Mas, Bandar Dewa, Gunung Katun, Gedung Ratu, dan Gunung Terang.

Saat acara dimulai mulei-menganai duduk saling berhadapan, lalu musik dibunyikan dan selama musik masih berjalan selendangpun juga berjalan dari satu ke yang lainnya. Saat musik berhenti maka selendang pun berhenti dan siapa yang memegang selendang saat musik berhenti berhak memilih pasangan untuk joget bersama di atas panggung.

Kepalo Menganai Tiyuh Pagar Dewa Panji Heriyanto yang diwakili Doni Ferdiansyah menjelaskan selain menjaga adat dan budaya Lampung yang hampir punah, Acara Jaga Damar ini juga digelar untuk menjalin tali silaturahmi dan kekompakan pemuda pemudi di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Alhamdulilah kami Mulei-Menganai Tiyuh Pagar Dewa malam ini membuat acara Jaga Damar dan Lempar Selendang. Kita ketahui bersama budaya Lampung yang satu ini hampir punah maka kami coba melestarikannya. Acara seperti ini juga perlu sebagai ajang untuk bersilaturahmi bagi mulei-menganai, pemuda-pemudi dari tiyuh (desa) di Kabupaten Tuba Barat,” ujar Doni.

Diketahui acara adat Jaga Damar dan Lempar Selendang di Kabupaten Tulang Bawang Barat dilaksanakan hampir di setiap acara perkawinan, terutama di desa-desa tua yang mayoritas penduduknya Suku Lampung. (*/herdi)