Bandar Lampung – Amazon dilaporkan akan memangkas tenaga kerja besar-besaran dengan memberhentikan hingga 30.000 karyawan korporat, sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya. Demikian dikutip dari Reuter, Selasa (28/10/2025).
Menurut laporan tersebut, pemberitahuan PHK akan dikirim melalui email mulai hari ini yang menimbulkan ketegangan di kalangan karyawan. Seorang pekerja Amazon yang diwawancarai GeekWire menyebut banyak staf kini dalam kondisi cemas menunggu kepastian nasib mereka.
Bloomberg melaporkan langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar yang difokuskan untuk mengurangi beban operasional sekaligus mengalihkan investasi ke sektor yang lebih strategis.
Diperkirakan hingga Junib2025 tenaga kerja korporat Amazon mencapai 350.000 orang dari total 1,54 juta karyawan global, meningkat 3% dibanding tahun sebelumnya.
Gelombang PHK ini menjadi yang terbesar sejak 2023, ketika Amazon memangkas 27.000 posisi korporat secara bertahap. Fortune menginformasikan, Amazon juga tengah berencana memangkas hingga 15% staf HR dalam waktu dekat.
Langkah efisiensi ini sejalan dengan ambisi Amazon untuk berinvestasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan (AI). Perusahaan menargetkan peningkatan belanja modal hingga lebih USD 100 miliar pada 2025, naik dari USD 83 miliar pada 2024, dengan fokus utama pada pengembangan infrastruktur AI di AWS.
CEO Amazon, Andy Jassy, sebelumnya telah mengisyaratkan perubahan besar dalam kebutuhan tenaga kerja akibat penerapan AI generatif. Dalam memo internalnya, ia menulis:
”Kita akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk melakukan beberapa pekerjaan yang ada saat ini, dan lebih banyak orang untuk melakukan jenis pekerjaan baru. Dalam beberapa tahun ke depan, kami perkirakan hal ini akan mengurangi total tenaga kerja perusahaan kami.”
Selain PHK di lini korporat, The New York Times melaporkan bahwa Amazon menargetkan otomatisasi hingga 75% operasi pergudangan pada tahun 2033. Berdasarkan dokumen internal, memperkirakan langkah ini dapat mengurangi kebutuhan perekrutan hingga 600.000 pekerja baru selama satu dekade mendatang.
Amazon dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal ketiganya pada Kamis mendatang. Investor dan analis memperkirakan laporan tersebut akan menyoroti dampak kebijakan efisiensi, investasi AI, serta rencana jangka panjang otomatisasi terhadap profitabilitas perusahaan. (AK)
Tidak ada komentar