Bandar Lampung (LB): Ribuan ASN guru SMA/SMK di Provinsi Lampung menjerit dan harap-harap cemas menunggu gaji ke-13 dan rapel kenaikan gaji 8% yang sampai hari ini tak kunjung cair.
Kondisi ini membuat resah dan bingung para ASN guru karena saat ini bertepatan dengan dimulainya tahun pelajaran baru di sekolah, yang berarti sangat banyak kebutuhan mendesak harus segera diselesaikan.
Umi, salah satu guru SMA negeri di Lampung Utara, mengaku heran mengapa pembayaran gaji ke-13 untuk guru di Provinsi Lampung sangat terlambat. Padahal, menurutnya, beberapa kabupaten sudah cair.
“Heran, kok gaji ke-13 untuk guru selalu lambat. Saya sempat tanya ke orang Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Lampung terkait lambatnya pencairan gaji ke-13, tapi pihak dinas tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan,” ucap Umi, Kamis (11/7/2024).
“Apalagi sekarang mulai masuk sekolah lagi, banyak banget kebutuhan anak-anak yang harus dibeli, dan semuanya hanya mengandalkan gaji ke-13 itu,” ucap ibu dua anak ini.
Keluhan hampir sama juga disampaikan Dwi, salah satu guru SMA di Kabupaten Lampung Barat. Menurut Dwi, lambatnya pencairan gaji ke-13 ini sangat mempengaruhi kinerja, karena banyaknya kebutuhan mendesak yang harus diselesaikan, terutama berkaitan dengan biaya pendidikan.
“Jujur saja, buat saya gaji ke-13 ini memang sangat ditunggu mas untuk anak-anak bayar sekolah. Apalagi sekarang memang tahun pelajaran baru, banyak sekali kebutuhan sekolah anak yang harus dibeli. Makanya ini nunggu dari bulan kemaren tapi nggak juga turun-turun,” ujar Dwi.
“Sampai bingung mau gimana, apalagi tanggal 15 anak saya sudah mulai MPLS, banyak banget kebutuhannya. Belum lagi kebutuhan yang lain,” keluhnya.
Begitu juga disampaikan Ishanur Hamid, guru yang mengabdi di salah satu SMA di Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu aktivis sekaligus narasumber sekolah ramah anak tingkat nasional ini, mempertanyakan lambatnya pencairan gaji ke-13 ASN guru di lingkungan Pemerintahan Provinsi Lampung yang terus berulang.
“Bingung mau ngomong apa, memang pencairan gaji ke-13 untuk ASN guru di Provinsi Lampung kerap lambat. Kali ini sebetulnya bukan kali pertama terjadi, seharusnya hal begini ke depan tidak boleh terjadi lagi,” ucapnya.
“Apalagi sekarang anak-anak mulai masuk sekolah, banyak biaya yang harus dibayar; dari mulai pendaftaran, perlengkapan sekolah, ongkos transportasi, sampai ke biaya kos
serta biaya hidup,” tegas Ishanur.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengatakan saat ini BPKAD dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sedang melakukan verifikasi dokumen dan terus bekerja memproses pencairan gaji ke-13.
Menurutnya, diupayakan target minggu ini pencairan gaji ke-13 ASN guru bisa dilakukan.
“Saat ini BPKAD bersama Dinas Pendidikan terus berproses untuk proses pencairan gaji ke-13. Insya Allah target minggu ini bisa terealisasi kalau semua dokumen sudah sesuai dan verifikasi sesuai ketentuan peraturan perundangan,” tandasnya. (Che Aritonang)