NasionalRagam

Mahasiswa dan Santri Banten Gelar Aksi Damai Kawal Pemerintahan Jokowi Sampai Tuntas

153
×

Mahasiswa dan Santri Banten Gelar Aksi Damai Kawal Pemerintahan Jokowi Sampai Tuntas

Sebarkan artikel ini

Serang (LB): Aliansi Mahasiswa dan Santri Banten Untuk Indonesia Damai menggelar aksi damai menyatakan sikap mendukung penuh pemerintahan Jokowi sampai tuntas, di Serang KP3B, Provinsi Banten, Rabu (28/1/2024).

Pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, suara-suara dari berbagai elemen masyarakat terus bergema yang menyerukan pentingnya menjaga perdamaian dan persatuan dalam negeri.

Fikri, koordinator aksi mengatakan, massa yang turun dalam aksi damai ini berjumlah 1.000 orang yang terdiri mahasiswa dan santri yang ada di Provinsi Banten.

Fikri menegaskan pihaknya mengambil empat sikap yaitu: Menolak adu domba dan narasi perpecahan, Wujudkan Indonesia damai pasca Pemilu, Mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu 2024, Mengawal Pemerintahan Presiden Jokowi sampai tuntas.

“Perdamaian pasca Pemilu wajib terlaksana demi terwujudnya cita-cita persatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Salah satu santri peserta aksi, Labib, mengungkapkan perbedaan pandangan politik adalah hal wajar dalam sebuah demokrasi. Meskipun demikian, ujarnya persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga.

AKSI DAMAI. Santri dan mahasiswa Banten gelar aksi damai kawal Pemerintahan Jokowi sampai tuntas, Rabu (28/2/2024).

“Persatuan dan kesatuan adalah nilai yang harus tetap dijaga, tidak boleh terkoyak oleh polarisasi politik yang mungkin muncul pasca Pemilu,” ungkapnya.

Sementara itu, Yongki salah satu mahasiswa yang tergabung Aliansi ini menyampaikan pasca Pemilu 2024 fokus utama haruslah pada kolaborasi dan kebersamaan. Dia juga mengatakan mereka akan mengawal Presiden Jokowi sebagai Kepala Pemerintahan demi terwujudnya pembangunan, persatuan dan kemajuan bangsa.

“Bukan memperkeruh keadaan dengan menghujani Presiden Jokowi dengan kalimat kalimat tak elok,” ucap Yongki.

Dia juga mengatakan saat ini semua harus bersikap dewasa dengan membangun komunikasi terbuka sehingga Indonesia dapat melangkah maju sebagai bangsa yang lebih kuat dan bersatu.

“Seluruh elemen masyarakat harus tetap menjaga kerukunan dan tidak terprovokasi oleh perbedaan pandangan politik yang muncul, sehingga demokrasi tetap berjalan baik tanpa mengorbankan persatuan bangsa,” ujarnya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *