Lampung Selatan (LB): Komunitas Pendidikan Lampung Education Forum (LEDFORM ) dan Lembaga Zakat LAZDAI menggelar program pemberdayaan masyarakat dan advokasi anak rawan putus sekolah di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (13/11/2013).
Ketua LEDFORM, Hadi Aspirin, mengatakan kegiatan disi dengan parenting, bantuan sembako dan beasiswa. Dia menambahkan kegiatan ini didasari IPM Lampung yang masih memprihatinkan, yakni terendah di Sumatra. Lampung Selatan, ujarnya, masuk di posisi ke-7 ( 69.00), sehingga harus ada upaya maksimal untuk mengurus SDM di Provinsi Lampung.
“Di Kecamatan Rajabasa ini banyak ditemui anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah dengan berbagai kendala, di antaranya faktor ekonomi, akses dan lain-lain. Dari setiap anak yang lulus SD, SMP akan terdeteksi dengan mudah yang melanjutkan, bekerja atau yang tidak melanjutkan,” ujar Hadi Aspirin.
Oleh sebab itu, Hadi menilai harus ada upaya serius yang melibatkan semua pihak, kelompok kritis peduli pendidikan untuk gelar FGD atau rembuk pendidikan agar ada solusi serta aksi nyata.
“Jika abai terhadap persoalan ini maka akan berat untuk mencapai Lampung Berjaya Emas 2045,” ucapnya.
Hadi juga menyampaikan LEDFORM berkomitmen membangun kesadaran dan berkontribusi nyata dalam mengadvokasi komponen lain untuk meningkatkan IPM Lampung agar tidak terus menjadi yang terendah di Sumatra.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan ini menyasar 5 desa, yakni Hargo Pancuran, Way Muli, Kunjir, Cunggung, Sukaraja.
“Tahap awal program ini untuk 100 anak dan 100 orang tua. Selain itu, kegiatan ini untuk mengadvokasi dan validasi Program PIP dan PKH yang sudah berjalan. Kegiatan ini akan terus berlanjut dan semoga semakin banyak anak yang terbantu untuk mengenyam pendidikan yang layak,” pungkasnya. (*/Yadi)
Komentar