Bandar Lampung (LB): Ketua Majelis Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bandar Lampung Christopan Deswansyah soroti maraknya tawuran antar pelajar dan kenakalan remaja di Kota Bandar Lampung akhir-akhir ini.
Christopan berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung dan seluruh pihak bisa menangani serius kejadian tawuran antar pelajar yang terjadi di Kota Bandar Lampung sebab bisa menimbulkan efek jangka panjang yang serius.
“Masalah tawuran antar pelajar dan remaja ini perlu kita sikapi secara serius. Pencegahan dan penanganan kasus tawuran ini adalah tugas kita bersama-sama, tidak bisa menyerahkan hanya kepada pemerintah,” ungkapnya.
“Meskipun demikian kita berharap pemerintah Kota Bandar Lampung bisa memberi solusi untuk mencegah peristiwa ini agar tidak terjadi lagi. Generasi muda adalah penerus masa depan negeri ini, sehingga harus kita rawat dan openi dengan baik dan benar,” ujar Bung Topan kepada wartawan usai Pelantikan dan Rakercab MPC PP Kota Bandar Lampung di Swissbel Hotel Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023).
Bung Topan juga menyampaikan peristiwa tawuran dan kenakalan remaja yang marak terjadi di Kota Bandar Lampung bisa menjadi salah satu barometer pentingnya pelajaran Pendidikan Moral Pancasila bagi siswa pendidikan dasar SD dan SMP.
“Pendidikan Moral Pancasila penting diadakan kembali. Kita tahu butir-butir Pancasila dengan jelas mengajarkan tentang toleransi dan tepo seliro sesama anggota masyarakat. Digiatkannya kembali Mata Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila mungkin bisa menjadi salah satu solusi mencegah tawuran yang kian marak terjadi akhir-akhir ini,” tegasnya.
Dia juga meminta seluruh kader Pemuda Pancasila Kota Bandar Lampung dapat membantu pemerintah mensosialisasikan Pancasila kepada generasi pelajar.
“Saya minta kepada seluruh kader PP Kota Bandar Lampung untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar dan generasi muda, khususnya di Kota Bandar Lampung melalui program kerja. Ayo kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa Organisasi Pemuda Pancasila itu penuh gagasan dan ide-ide cemerlang, bukan preman,” tegasnya. (AK)
Komentar