Bandar Lampung (LB): Tawuran antar pelajar yang terjadi di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Senin (30/10/2023) sore, memakan korban mengakibatkan seorang siswa bernama Gilang Ihsan Zikri (17) siswa SMK BLK Bandar Lampung meninggal dunia akibat senjata tajam.
Korban meninggal diketahui beralamat di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan foto yang diterima media ini, korban meninggal dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di tubuh korban; punggung, lengan bagian atas, bahu, bawah ketiak.
Menurut informasi yang dihimpun lampungbarometer.id, peristiwa tawuran terjadi di Jalan Soekarno-Hatta (bypass), Bandar Lampung, tepatnya di depan Gedung Bagas Raya, Way Halim, Senin (30/10/2023) sekitar Pukul 18,00 WIB, bertepatan dengan salat maghrib.
Peristiwa tawuran ini terjadi antara kelompok siswa SMK BLK Bandar Lampung dengan kelompok SMK Negeri 2 Bandar Lampung.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan membenarkan telah terjadi tawuran pelajar yang menyebabkan satu orang meninggal.
“Iya, kemarin sore telah terjadi tawuran Antarpelajar di Jalan Soekarno-Hatta (bypass) depan Gedung Bagas Raya. Satu orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut,” ucap Kapolsek.
“Saat ini sedang dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Sementara itu, terkait informasi yang beredar bahwa tawuran ini terjadi antara SMK BLK Bandar Lampung dengan SMK 2 MEI Bandar Lampung, saat dikonfirmasi Sekretaris Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK 2 MEI Bandar Lampung, Agil, mengatakan bahwa yang tawuran bukan sekolahnya.
Meskipun demikian, dia mengatakan pihaknya sedang mendalami informasi terkait tawuran yang mengakibatkan korban meninggal tersebut.
“Kami menyatakan yang tawuran bukan SMK 2 MEI, tapi apakah dalam kelompok tersebut ada siswa kami, saat ini kami sedang cari informasi kebenarannya,” ucap Agil.
Dia juga mengatakan sangat menyayangkan peristiwa tawuran ini dan berharap segenap pihak bisa bekerja sama sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang.
“Kita sangat menyayangkan peristiwa ini. Harapannya adalah bagaimana semua pihak bisa bekerja sama sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang,” ujarnya. (Yadi)