Kelompok Tani Bawang Merah Desa Banjarrejo Terima Hand Tracktor

LAMPUNG TIMUR (lampungbarometer.id): Kelompok Tani Maju 1 Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, menggelar acara panen dengan Tema “Panen Bawang Merah Bersama Bupati Lampung Timur” pada Kamis (20/9/2018).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian, camat dan Forkopimcam Batanghari, sementara Bupati Kabupaten Lampung Timur, Chusnunia Chalim, berhalangan hadir.

Ketua Kelompok Tani Maju 1 Parwoto berharap Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur dapat memberi program-program untuk kemajuan petani bawang merah.

“Kami berharap ada program pemerintah daerah terkait budi daya bawang merah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur atas bantuan hand tractor kepada kami. Semoga bisa membantu dan memberikan kemajuan,” ujar Parwoto.

Selanjutnya Camat Batanghari Rohiman, S.I.P. menyatakan komoditas bawang merah cocok dibudidayakan di Kecamatan Batanghari. Menurut dia, jika budi daya bawang merah berhasil dikembangkan di Desa Banjarrejo maka bisa dikembangkan juga di desa-desa lainnya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Banjarrrejo S.G. Puspito, S.I.P. yang sangat mendukung program budi daya bawang merah sehingga bisa jadi produk unggulan desa serta mengurangi ketergantungan pada pasokan bawang dari luar daerah ataupun impor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur Ir. H. M.Yusuf HR, mewakili Bupati Lampung Timur, menjelaskan saat ini ada program bantuan terkait budi daya bawang merah dari pusat melalui provinsi sekitar 20-25 ha.

“Ada bantuan sebenarnya tahun ini untuk Provinsi Lampung tapi hanya sedikit sehingga Kecamatan Batanghari belum kebagian. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita usahakan bantuan lebih banyak,” jelas Yusuf.

Budi daya bawang merah, menurut Yusuf, dapat menambah penghasilan dan mengurangi resiko pertanian, terutama petani padi.

“Produktivitas bawang merah di sini bisa melampaui Brebes yang selama ini menjadi kiblat untuk bawang merah. Dengan hasil tersebut petani dan pemerintah tidak perlu ragu untuk penganggaran program budi daya bawang merah,” ujar Yusuf. (red).